Beberapa orang itu benar-benar dilanda gemas-gemas sesal. Bagaimana tidak, kedatangan mereka ke Madinah hanya berselang beberapa hari dari wafatnya Rasulullah ﷺ. Duhai ruginya, jerit hati mereka.
Maka di dekat rumah Ibunda 'Aisyah yang jadi pembaringan terakhir sang junjungan itu mereka meratap-ratap galau, merutuki keterlambatan mereka hingga tak berjumpa sosok Muhammad ﷺ, tak sempat menatap wajah dan bersimpuh di hadapan senyumnya yang syahdu. Lalu lewatlah sahabat mulia, Abud Darda' menegur mereka.
"Buat apa meratapi tak sempatnya berjumpa Rasulullah ﷺ? Mengapa tidak kalian syukuri saja bahwa Allah menganugerahkan iman dan islam kepada kalian? Siapa yang menjamin kalau kalian berjumpa dengan Nabi ﷺ kalian akan beriman pada beliau? Bukankah begitu banyak orang berjumpa Nabi ﷺ hanya untuk disungkalkan wajahnya ke dalam jahannam? Siapa yang menjamin kalian akan dapat hidayah sementara Abu Thalib yang membela beliau dengan harta dan raganya saja meninggal dalam keadaan kafir?"
Ah, benarlah Abud Darda'. Siapa yang jamin?
Inilah mengapa kita tak pernah boleh memandang rendah pada sesama yang tampak berada dalam gelimang dosa di saat kita telah mendapat nikmat hijrah. Siapa yang jamin kita akan mengakhiri hidup lebih baik dibanding mereka? Siapa yang jamin kita mampu istiqamah?
Andai bukan karena hidayahNya, jangan-jangan keingkaran kita lebih mengerikan daripada mereka. Andai bukan karena taufikNya, jangan-jangan maksiat kita lebih menjijikkan daripada mereka. Andai bukan karena rahmatNya, jangan-jangan dosa kita tak terampunkan ketika orang lain panen pahala.
وَلَكِنَّ اللَّهَ حَبَّبَ إِلَيْكُمُ الْإِيمَانَ وَزَيَّنَهُ فِي قُلُوبِكُمْ وَكَرَّهَ إِلَيْكُمُ الْكُفْرَ وَالْفُسُوقَ وَالْعِصْيَانَ
"Tetapi Allah-lah yang menjadikan kalian cinta pada keimanan dan menjadikan iman itu indah di dalam hati kalian, dan Dia menjadikan kalian benci pada kekufuran, kefasikan, dan kemaksiatan..." (QS Al Hujurat: 7)
Allah, hanya Allah yang memberi nikmat hidayah. Kita bukan apa-apa tanpaNya. Syukuri hijrah dengan istiqamah, dan jangan pernah memandang sesama lebih rendah. Karena, siapa yang jamin?
Rabu, 08 Mei 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Sedekah
Sedekah fatehah
*Perlukah sedekah Al Fatihah kpd orang yg sdh meninggal..??* Sering menjadi bahan perdebatan, perlunya sedekah Al-Fatihah kpd Ibu,Bapak,...
Popular
-
Hakikat dalam sholatbitu ada 4 (empat) perkara 1. Berdiri (ihram) 2. Ruku' (munajah) 3. Sujud (mi'raj) 4. Duduk (tubadil) Bai...
-
Ini adalah menjelaskan mengenani asal ususl sholat 5 waktu yang sering kita lakukan dalam peribadatan agama islam yang selama mungkin belum...
-
*Perlukah sedekah Al Fatihah kpd orang yg sdh meninggal..??* Sering menjadi bahan perdebatan, perlunya sedekah Al-Fatihah kpd Ibu,Bapak,...
-
Bahwasannya SHALAT yang kita lakukan tidaklah semata mata untuk menggugurkan kewajiban saja, tetapi untuk meng-esa-kan-NYA. _ SHALAT dan ...
-
📌 NIAT ZAKAT FITRAH UNTUK DIRI SENDIRI ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺍَﻥْ ﺍُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْﺴِﻰْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ~NAWAITU AN UKHRI...
-
“…. Youtube, youtube, youtube lebih dari TV….”, Ya, potongan lirik pada bagian verse Jovial da Lopez di lagu Ganteng Ganteng Swag bis...
-
Hati- hati dalam membaca tulisan ini jika yangvmasih syariat bisa gila. Ini adalah tentang mengkaji diri yabg berdasarkan langsung pada Al...
-
Pagi hari saya melalukan aktifitas seperti biass ngopi di warung kopi deket rumah, sesampainya di sana seperti biasanya foto dan sharr lokas...
-
Nestapa Lombok blm Berakhir laut mulai Retak2 Sudah.. Buat yg lg d pulau Jawa atau ada keluarga d pulau Jawa.. PERBANYAK DO'A...T...
-
------------------------------------------------ KH. Ahmad Dahlan dan Kh. Hasyim Asy’ari itu sekawan, sama-sama menunut ilmu agama di Arab...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar