Selasa, 26 Februari 2019

Mana yang benar?

Bismillah...
Sering kali di era sekarang ini kita sebagai rakyak indonesia semakin ke zaman ini semakin ruwet semakin tidak tenang dengan isu isu ahir-ahir ini yang meresahakan rakyat,

Isu tentang kebohongan (hoax) dan kebenaran, sesuaitu istilah yang lahir dari pemikiran elit politik antara dua kubu yang saling merasa dirinya yang paling benar, jika kamu merasa benar maka coba ikuti apa yg di lakukan nabi kita lihat dalam Al-Quran surat ali imron ayat 61 yang isinya...
Allah SWT berfirman:

فَمَنْ حَآ جَّكَ فِيْهِ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَآءَكَ مِنَ الْعِلْمِ فَقُلْ تَعَا لَوْا نَدْعُ اَبْنَآءَنَا وَاَ بْنَآءَكُمْ وَنِسَآءَنَا وَنِسَآءَكُمْ وَاَ نْفُسَنَا وَاَ نْفُسَكُمْ ۗ ثُمَّ نَبْتَهِلْ فَنَجْعَلْ لَّعْنَتَ اللّٰهِ عَلَى الْكٰذِبِيْنَ
"(Siapa yang membantahmu) mendebatmu dari golongan Nasrani (tentang hal itu setelah datang kepadamu ilmu) dengan perintah-Nya (maka katakanlah) kepada mereka (Marilah kita panggil anak-anak kami dan anak-anak kamu, istri-istri kami dan istri-istri kamu, diri-diri kami dan diri-diri kamu) lalu kita kumpulkan mereka (kemudian mari kita bermubahalah) artinya berdoa dengan khusyuk dan dengan merendahkan diri (sambil memohon supaya kutukan Allah ditimpakan-Nya kepada orang-orang yang dusta) yaitu dengan mengatakan, Ya Allah, kutukilah orang yang dusta tentang peristiwa Isa. Nabi saw. telah mengajak utusan Najran untuk itu, yakni tatkala mereka membantahnya dalam hal tersebut. Jawab mereka, Kami akan memikirkannya dulu, kemudian akan datang kepada anda. Kata salah seorang yang berpikiran sehat di antara mereka, Tuan-tuan telah mengetahui kenabiannya, dan tidak suatu pun kaum yang mengadakan mubahalah dengan seorang nabi kecuali mereka akan celaka. Ditinggalkannyalah orang tadi, lalu mereka berpaling. Mereka datang lagi menemui Nabi saw. yang ketika itu sudah keluar siap bermubahalah bersama Hasan, Husein, Fatimah dan Ali. Nabi saw. berkata kepada orang-orang Nasrani Najran, Jika saya berdoa, aminkanlah. Tetapi ternyata pihak lawan tidak bersedia berkutuk-kutukan itu hanya minta berdamai dengan membayar upeti. Riwayat Abu Na`im dan diterima dari Ibnu Abbas, katanya, Seandainya orang-orang Nasrani Najran itu bersedia meneruskan mubahalah niscaya mereka akan kembali ke negerinya sedangkan harta dan keluarganya tiada lagi. Diriwayatkan pula bahwa sekiranya mereka bermubahalah niscaya akan terbakar."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 61)

* Via Al-Qur'an Indonesia http://quran-id.com

Kepercayaan masyarakat terhadap para wakil rakyat saat ini di tahun 2019 semakin menipis, apa sebabnya apakah anda mengetahuinya dengan benar? Ya kirisis kepercayaan sekarang saya tanya siapa diantara pembaca yang masih percaya dengan pemerintah saat ini?

Korupsi merajalela pemimpin sibuk mengamankan jabatanya agar bisa menang lagi, sedangkan oposisi sibuk untuk menjatuhkan pemegang kekuasaan, kapan meraka memikirkan rakyat? Padahal mereka para pejabat beraumpah di sumpah dengan Al-Quran, dimana amanah kalian wahai para wakil rakyat,

Hoax, ya berita hoax yabg mereka sebarkan di media sosial di tv, meraka sedang menipu diri sendiri agama di jadikan alat untuk meraih kemenangan Jangan kalian campur adukan kebenaran dengan kebatilan seperti yang di lakukan oleh para ahikitab dalam surat ali imron.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sedekah

Sedekah fatehah

*Perlukah sedekah Al Fatihah kpd orang yg sdh meninggal..??* Sering menjadi  bahan perdebatan, perlunya  sedekah Al-Fatihah kpd Ibu,Bapak,...

Popular